Selasa, 13 Agustus 2013

[FREELANCE] FF "Hyo_Won family (ganti nama)"

Tittle  : Hyo_Won (ganti nama) 
Genre: family
Cast   : 
Kim Joong won as Yesung
Han Sung hyo
Kim Joong min (Kim jongjin)
Other Cast :
Choi Yoong yoo
Choi Siwon
Kim Kyu won
Kazera kim
Shin Rae hyung
Lee’s Familiy
Super junior members
Length : Oneshoot

Author :  Mela Widya
Fb          : Mela Widya
Twitter : @Melakim2






Happy reading


     Di rumah mewah yang terdapat di komlek perumahan mewah yang ada di Seoul kini tengah di padati oleh puluhan orang namun kebanyakan yang datang adalah anank-anak berusia lima tahun sampai sebelas tahun, acara yang sangat mewah ini seperti acara perayaan pesta ulang tahun, namun siapa yang menyangka pesta mewah ini bukan pesta ulang tahun atau pesta lainnya, pesta ini adalah pesta pergantian nama anak tunggal dari pengusaha kain terkenal Korea selatan, perusahaan kain tersebut sudah bekerja sama dengan perusahaan Fhasion terbesar di America dan Asia yang di pimpin oleh Choi Siwon yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.  pesta ini adalah pesta terbesar dalam sejearah pergantian nama.
 Kyuhyun berjalan menghampiri semua hyungnya yang tengah berkumpul di teras belakang
“ menurutku ini berlebihan, hanya pergantian nama saja sampai semewah ini” Kyu hyun menatap Yesung yang tengah mengobrol dengan rekan bisnisnya dengan tatapan yang sulit di artikan
“ menurutku juga ini berlebihan, tapi kau kenal Yesung hyungkan?, dia memang aneh” Ryeowook menimpali
“ keanehannya memang dalam segala hal” cibir Heechul
“ sudahlah jangan di bahas kita semua juga sudah tahu tentang semua keanehannya” Donghae mengambil gelas yang di pegang Ryeowook dan membuat Ryeowook kesal
“ berapa uang yang di habiskan Yesung hyung untuk pesta aneh ini?” Sungmin menatap Leeteuk yang sedang meminum jus jeruknya
“ kurasa cukup besar karena Yesung hyung mengundang TVXQ boy band terkenal di seluruh dunia” ucap Shindong
“ benar, awalnya ku fikir ini pesta ulang tahun Jongjin ternyata pergantian nama Jongjin”  Eunhyuk menggaruk belakang kepalanya
“ nama Jongjin akan diganti apa Siwon hyung?” Kibum yang baru tiba langsung menghampiri Siwon dan yang lainnya
“ aku belum tahu Kibumie, Yesung hyung belum mengumumkannya” mata Siwon melirik ke samping kiri Kibum yang terdapat seorang Yoja tengah tersenyum kearahnya
“ Zera?” tebak Siwon
“ annyeong Siwon oppa” Zera membungkuk kilas
“ wah akhirnya aku bisa bertemu dengan tunangan Kibum juga” Hanggeng menghampiri Zera
“ senang bisa bertemu dengan mu Ze”Hanggeng langsung menyalami Zera
“ ku harap kalian segera menikah” ucap Leeteuk bijak
“ kau dulu saja hyung “ cibir Kang in
“ yakkk” pekik Leeteuk dan langsung membuat gelak tawa
“ ekhemm mohon perhatiannya pada kalian semua” Yesung berdiri di atas panggung membuat semuanya langsung hening
“ terima kasih, seperti yang tercatat di dalam undangan pesta ini di adakan untuk mengganti nama putra tunggalku Jongjin, aku fikir nama Jongjin terlalu pasaran maka hari ini aku akan menggatinya dan langsung meresmikannya. Mulai hari ini dan seterusnya nama Kim Joong jin resmi ku ganti menjadi Kim Joong min , Min artinya cerdas aku berharap Jongjin menjadi anak yang cerdas sama sepertiku” riuh tepuk tangan dari para tamu undangan memenuhi ruangan mewah ini
“ peresmiannya dengan Jong min memotong kue tart yang ada di sampingku” Joongjin yang kini berjalan dengan wajah di tekuk kearah kue trat yang berada di atas panggung lebih tepatnya di samping appanya
“ teskk kenapa apa mengganti namaku dengan acara seperti ini, menggelikan” umpat Jong min/Jongjin, Jong jin yang kini resmi menganti namanya menjadi Jong min setelah selesai memotong kue tart
“ ahhhh putra tunggalku kini telah berganti nama” Yesung langsung memuluk putra tunggalnya
“ appa, hentikan” Jong min berontak dari pelukan appanya
“ selamat ya sayang” Sung hyo memeluk lembut putra tunggalnya
“ umma” rengek Jong min
“ baiklah baiklah” Sung hyoo melepaskan pelukannya pada Jong min
“ Jong min??, rasanya aneh memanggilmu dengan nama itu” Yoong yoo menatap datar Jong min yang tengah mempoutkan bibirnya
“ ia, aku juga merasa asing saat memanggilmu Jong min”Hyora menyentujui ucapan Yoong yang semakin membuat Jong mim merengut kesal
“ hei jangan menggoda Jong min begitu, ajussi menganti nama Jongjin menjadi Jong min agar anak ini berubah menjadi anak yang lebih baik lagi” jelas Yesung pada kedua anak sahabatnya ini
“ aku tahu Jong min nakal tapi setahuku masih nakal Yoong di banding Jong min” tunjuk Hyora pada Yoong dan mendapat anggukan dari Jong min
“ kenakalanku keluar hanya untuk hal-hal yang baik saja” bela Yoong yoo
“ tidak ada kenalan untuk kebaikan Yoong “Sung hyo mengusap pelan kepala Yoong
“ tapi di kamusku ada ajuhma” ucap  Yoong
“ya sudah terserah kau saja” Sung hyo menghela nafas ringan
“ ajuhma aku mau minta maaf atas apa yang aku lakukan pada ajuhma dan yang lain saat mempersiapkan pernikahan mommy and daddy” Yoong menatap Sung hyo dengan tatapan polosnya
“ tidak apa-apa sayang, ajuhma bisa mengerti tapi jangan di ulangi ya” Sung hyo kembali mengusap kepala Yoong yoo
“ ku harap juga begitu ajuhma” Yoong tersenyum polos
“ tsk kau ini” Yesung juga mengelus kepala Yoong
“ wah Hyung selamat ya akhirnya kau memecahkan rekor” Ryeowook beserta hyungnya menghapiri Yesung
“ rekor?” Yesung mengangkat sebelah alisnya
“ ia rekor” tanmbah Heechul
“ rekor apa?” Yesung menatap semua sahabatnya dengan tatapan bingung
“ rekor keaanehanmu hyung” Kyuhyun dan Kibum datang menghapiri Yesung
“ ini pesta mewah teraneh hyung” ucapan Kibum di amini oleh yang lain
“ menurutku ini pesta normal, Jongmin suka dengan pesta ini” mata Yesung melihat kea rah Jongminn yang tengah berfoto bersama TVSQ di ikuti Yoong dan Hyora
“ kau dan putramu saja saja” Kang in merangkul bahu Leeteuk yang ada di sampingnya
“ ia, ku rasa jika hanya mengganti nama saja cukup pesta sederhana saja hyung” Yesung menatap Donghae
“aku setuju dengan Donghae” ucap Eunhyuk
“ kau selalu setuju dengan apa yang di katakana Donghae” cibir Sungmin
“ aku mengadakan pesta mewah seperti ini, hanya ingin menyenangkan Jngmin, kalian tahukan aku melewatkan pesta ulang tahunnya tahun ini, jadi aku menggantinya dengan pesta ini” Yesung tersenyum membuat matanya tinggal segaris
“ owh begitu” Shindong dan yang lainnya mengangguk paham
“ kau belum sempat memberikan kado untuk Jongmin kan saat ulang tahunnya?” Yesung mengagguk dan tersenyum pada Hankyung
“ aku akan memberikannya sekarang” Yesung semakin tersenyum lebar
“ oppa” Sung hyo menghampiri suaminya
“ ada apa?” sahut Yesung dan menatap istrinya yang sudah berdiri di sampingnya
“ dari tadi aku mencarimu oppa”
“ ada apa?, apa ada yang kurang?” Sung hyo menggeleng
“ tidak hanya saja aku merasa risih di lihat terus oleh teman bisnismu itu” Sung hyo menunjuk dengan dagunya
“siapa?” Yesung di ikuti para sahabatnya melihat kearah yang di tunjuk Sung hyo
“ Park Yoong guk?, dia teman ku saat duduk di bangku kuliah, dia memang begitu tidak bisa melihat wanita cantik sedikit” ucap Yesung polos
“ jadi aku cantik sedikit?” Sung hyo melepas tautan tangannya dengan Yesung
“ huh?” Yesung menatap tidak mengerti pada istrinya
“ kau bilang barusan patner kerjamu itu selalu melihat gadis yang cantik sedikit” Sung hyo melipat tangan di atas perutnya
“ mwo?, bukan beti yeobo ya” Yesung yang baru saja  sadar dengan perkatanya langsung menyentuh tangan istrinya
“ lalu kenapa kau mau menikahiku yang cantik sedikit” Sung hyo langsung meninggalkan Yesung yang masih mengerjapkan matanya seperti anak kecil yang mainannya di ambil orang
“ ekhemm” Leeteuk berdehem memecah kesunyian yang terjadi beberapa saat tadi
“  sebaiknya kita pulang saja” Sungmin mulai melangkah meninggalkan tempat perkara di susul yang lain
“ aku yakin kau pasti bisa meyelesaikannya hyung” Kibum menepuk bahu Yesung dan setelah itu meninggalkan Yesung
“ habislah aku” gumam Yesung

***

Malam ini aku menghampiri Sung hyo yang sedang beridiri di balkon kamar, aku harus meminta maaf jika aku ingin tidur di kamar bersamanya
“ yeobo” aku memeluknya dari belakang
“ apa?” ucapnya ketus
“ kau masih marah?” aku menaruh daguku di bahu istriku
“ menurutmu?”
“ aku tidak bermaksud melakukan itu sayang, aku hanya bercanda kenapa kau sensitive sekali?” aku semakin mengeratkan pelukanku saat ku rasa Sung hyo akan melepaskan pelukan kami
“ apa kau mencintaiku?” aku menatap wajah istriku dari samping
“ pertanyaan macam apa itu?”
“ jawab saja, dan apa yang membuatmu mencintaiku?”
“ yeobo tentu saja aku mencintaimu, sangat mencintaimu jika kau tidak mencintaimu kenapa aku mau menikahimu?, kau ini ada ada saja”
“ apa yang membuatmu mencintaiku?”
“ kau berbeda, sangat berbeda dari wanita manapun yang pernah ku temui”
“ berbeda?” ulanya dan juga menatapku dari samping
“ ia, kau berbeda, kau memiliki apa yang tidak di miliki wanita manapun”
“ apa itu?”
“ kesetiaan” aku tersenyum menatpnya yang juga menatapku
“ jika kau tidak memiliki kesetiaan mungkin saat aku bangkrut dulu dan harus memulai semuanya dari awal kau pasti akan meninggalkanku, tapi kenyaannya kau tetapberada di sisiku bahkan kau membantuku membangun kembali perusahaan yang sudah bangkrut itu sampai kembali menjadi perusahaan yang besar lagi” Sung hyo terseyum dan menyentuh tanganku yang berada di atas perutnya
“ setelah kita berhasil membangun kembali perusaahaan kau jatuh sakit karena kelelahan, saat itu aku begitu menyesal krena harus melibatkanmu sampai kau jatuh sakit, dan Dokter mengatakan kau hamil aku tidak bisa menahan kebahagiaanku tapi sedtik kemudian rasa bersalah merasuki hatiku, aku merasa menjadi namja tidak berguna yang harus membuat isrtiku yang sedang hamil bekerja dan jatuh sakit”
“ itu bukan salahmu oppa, aku sendiri yang memang menginginkan bekerja aku tidak bisa melihatmu yang bekerja dan kesulitan sendirian, aku tidak bisa membiarkan itu terjadi oppa” Sung hyo melepaskan peluaknku dan berbalik
“ aku juga mencintaimu sangat mencintaiku tidak perduli hidup kita miskin atau kaya, aslakan bisa hidup bersamamu aku akan meresa bahagia” Sung hyo menyentuh lembut wajahku
“ aku juga sangat mencintaimu yeobo ya “ aku menarik dagu sung hyo dan mencium kilas bibirnya
“ keberadaan Jong min setelah perusahaan kita kembali maju membuatku sadar, Jong min adalah anugrah yang di berikan oleh tuhan dan membawa hidup kita kembali seperti semula, maka Jong min berhak mendapatkan apapun yang masih bisa ku beli dengan uang, berapapun harganya Jong min pasti bisa mendapatkannya”
“ kau jangan terlalu memanjakannya”
“ tapi dia pantas mendapatkannya”
“ terserah saja” pasrah Sung hyo
“ aigooo romantisnya” Jong min berdiri di amabang pintu kamarku dan Sung hyo
“ romantis sekali sampai lupa jika ada aku yang sudah kelaparan menunggu orang tuangku makan malam” cibir Jong min membuatku dan Sung hyo tertawa
“ minhae chagiya umma lupa”
“ tentu saja lupa kalian sedang bermesraan seperti itu “ Jong min mempoutkan bibirnya
“ sudah, ayo kita makan malam” aku mulai melangkah dan menuntun tangan Jong min agar kembali ruang makan
“ appa aku kemarin melihat temanku membawa hewan peliharaannya ayahnya ke sekolah” cerita Jong min
“ benarkah, hewan apa?” aku mendudukan Jong min di kursi
“ anjing appa, aku ingin membawa ddangko kesekolah apa boleh appa?”
“ sebaiknya tidak usah sayang” Sung hyo duduk di sampaing suaminya
“ kenapa?” bibir Yong min semakin maju
“ sayang sekolah itu bukan tempat untuk membawa hewan peliharaan” jelas Sung hyo
“ umma benar sayang, bagaimana jika mengadaan pameraan hewan peliharaan di rumah ini?. Kau suka?”
“ apa boleh appa?” mata Jong min langsung berbinar
“ tentu saja boleh “
“ umma apa boleh?” kali ini Jing min menatap Sung hyo
“ baiklah terserah appamu saja”
“ YESSS” pekik Jongmin, membuatku dan Sung hyo tersenyum bersamaan, aku senang bisa melihat senyuman itu, senyuman kebahagiaan dari putraku, hanya dengan melihatnya tertawa bisa membuatku merasa tenang, membuatku merasakan kebahagiaan yang tiada tara, mataku kini beralih pada istriku, dia adalah wanita terhebat setelah ibuku, wanita yang bisa menerimaku susah ataupun senang, wanita yang mau bekerja hanya untuk menghidupiku saat-saat tersulit dalam kehidupanku, wanita yang mampu membuatku tenang setelah berada di dekatnya, hanya mendengar namnya saja sudah membuat hatiku bergetar, sungguh wanita sempurna untukku dan ibu sempurna untuk putraku
“ oppa ayo makan” aku kembali tersenyum saat istriku menyuapiku sepotong daging
“ terima kasih sayang” dengan senang hati aku memakannya
“ umma aku juga mau di suapi” Sung hyo langsung menyuapi putra tunggalnya  dengan senyuman yang tak pernah lepas dari senyuman, aku sungguh bahagia memiliki mereka dalam hidupku
“ ahh aku akan mengundang Yoong noona dalam pameran itu, Hyora noona juga akan aku undang” bibir mungilnya terus saja berceloteh
“ apa ajussi-ajussimu juga akan di undang, Eunhyuk ajussi,Donghae ajussi,Heechul ajussi punya peliharaan” Sung hyo membereskan meja makan
“ tidak mau nanti mereka mengacau”
“ siapa yang mengacau?” aku menatap Jong min tak mengerti
“ ya teman-teman apa itu, mereka selalu berisik” aku kembali tertawa dasar anak ini

****

Cahaya matahari mulai memasuki celah kamarku dan Yesung oppa, aku mengerjapkan mataku dan melihat jam yang ku pasang di dinding kamar menunjukan pukul tujuh pagi, aku melihat ke samping kananku dan akua menemukan wajah polos suamiku yang masih memejamkan matanya,aku segra bangun dan mengambil selimut bagian atas untuk menutupi tubuhku yang polos dan bergegas masuk kamar mandi untuk membersihan tubuhku, hari ini hari minggu hari Yesung oppa dan Jong min pasti ada di rumah seharian sebaiknya aku memanfaatkan hari ini untuk bermain bersama Jong min seharian, mengingat pekerjaan Yesung oppa yang akhir-akhir ini sangat menguras waktunya bersama Jong min, aku juga lelah kalau terus menjawab pertanyaan Jong min yang itu-itu saja” umma kapan appa bisa bermain denganku?” bagaimanapun Jong min tetap saja anak kecil. Setelah selesai membersihkan diri dan berpakaian aku keluar dari kamar mandi dan melihat Yesung oppa sudah duduk bersandar head bed dengan tanagan kananya mengucek mata kananya, lucu sekali serasa melihat Jong min saat bangun tidur dengan selimut menutupi perut sampai kaki dan tanmpa pakaian atas tentunya
“ jam berapa?” tanyanya
“ jam 7.30, mandilah aku akan menyiapkan sarapan, oppa bangunkan Jong min, dia sangat merindukanmu, akhir-akhir ini oppa sibuk sampai tidak sempat main dengan Jong min” aku menyerahkan pakaiannya yang akan di kenakan Yesung oppa
“ baiklah, kau tunggu saja di meja makan” aku mengangguk dan langsung turun ke lantai bawah memsuki dapur
“ pagi nyonya besar” sapa Maid didapur
“ pagi, apa yang akan kau buat ajuhma?”
“ kimci dan bulgogi nyonya”
“ biar ku bantu” aku mengambil bahan di lemari es dan mulai mengolahnya
“ yeobo anak itu malas sekali tidak bisa di bangunkan” Yesung oppa menghampiriku dengan wajah kesal
“ ajuhma aku tinggal sebentar” setelah membuka celemek aku langsung menggandeng tangan Yesung oppa kembali kekamar Jong min
“ sayang ayo bangun” aku menepuk-nepuk kaki Jong min, selimut sudah di bawah berarti Yesung oppa tadi langsung menarik selimutnya
“ oppa kemarilah” aku menuntun tangan Yesung oppa dan menaruhnya di tubuh Jong min
“ apa?” tanyanya
“ bisikan sesuatu” pintaku, ku lihat Yesung oppa mendekatkan wajahnya pada telinga Jong min dan membisikan sesuatu entah apa aku tidak bisa mendengarnya
“ eung” lengguh Jong min membuat Yesung oppa tersenyum
“appa” panggilnya dengan suara serak
“ nde, ayo bangun”Jong min mengerjap dan langsung memeluk Yesung oppa
“ aku pikir hari ini appa akan sibuk dan pergi kekantor” ucap Jong min dengan masih memeluk Yesung oppa
“ hari ini libur sayang, hari in appa akan bermain dengan mu seharian” Jong min menatap appanya dan tersenyum sumringah
“ umma appa akan bermain denganku seharian” ucapnya dengan mata berbinar
“ tentu saja sayang, sekarang ayo cepat mandi umma dan appa tunggu di bawah” Jong min langsung berlari kekamar mandi
“ umma” Jong min menyambulkan kepalanya
“ apa?”
“ boleh aku memandikan ddangko?”
“ tidak, mandi sendiri nanti saja memandikan ddangki bersama appa” tolakku
“ kalau dengan dua katakaku?”
“ tidak sayang” tolakku lagi
“ memandikan mereka nanti saja bersama appa, ok?”
“ baiklah” Jong min kembali masuk ke kamar mandi
“ UMMA SABUN MANDIKU DI MAKAN DDANGKOMA” pekik Jong min dari dalam kamar mandi
“APAAAAAAAA” pekik Yesung oppa
“astaga” desahku, setelah selelsai memandikan Jong min aku bergegas menyusul suamiku ke Dokter hewan, gara-gara Jong min memasukan Ddangkoma ke kamar mandi dan Ddangkoma memakan sabun Yesung oppa langsung membawa kura-kura kesayangnnya itu ke Dokter hewan terdekat
“ umma kenapa kita langsung pergi ke sini, aku lapar” aku menatap Jong min dengan tatapan polosnya
“ appamu sudah menelfon umma terus, jadi kita sarapan di luar saja” aku mengusap kepala anakku
“ baiklah, appa memang kekanakan” aku tertawa mendengar penuturan Jong min dasar anak ini, semua inikan terjadi karena ulahnya, dasar
“ APPAA” pekik Jong min dan langsung memeluk appanya
“ kenapa lama sekali?” Yesung oppa menatapku
“ selesai memandikan Jong min kami langsung ke sini” jelasku
“ Jong min ya , lain kali jangan memabawa Ddangkoma ke kamar mandi lagi “ Jong mengangguk
“ anak pintar, sekarang kita sarapan di luar”
“ Ddangkoma bagaimana?” aku menyentuh tangnnya
“ harus di rawat disini dulu” aku mengangguk mengerti dan langsung menautkan tanganku dengan tangan suamiku
“ umma aku ingin makan di café milik Eunhyuk ajussi” pinta Jong jin baiklah
“ baiklah sayang” sahut Yesung oppa aku tersenyum melihatnya, aku merasa menjadi manusia paling bahagia memiliki suami dan anak seperti yesung oppa dan Jong min, tuhan terima kasih telah memberikanku suami dan appa yang baik untukku dan putraku, jagalah kami agar kami bisa terus bersama satu sama lain, barikanlah kami kebahagiann sepanjang hidup kami dan jika masalah menerjang berikanlah kami jalan keluar secepatnya, amin
“ melamun” bisik Yesung oppa menbuatku langsung menatapnya
“ apa yang kau pikirkan?” tanyanya lagi
“ yang pasti bukan pikiran jelak “ aku mengusap pipi Yesung oppa
“ kau terlihat cantik menggunakan dres ini” aku tersenyum malu
“ jangan menggodaku” aku memukul pelan lengan Yesung oppa
“ ini kenyataannya sayang” Yesung oppa mengertakan gengamannya di tanganku,aku menyenderkan kepalaku di bahunya

**

“ aigoo anak umma kenapa pagi-pagi begini sudah cemeberut” umma menghampiriku dan mengecup keningku
“ kenapa belum berangkat sekolah?, nanti kesiangan” aku menatap kesal umma
“ sayang” umma menyentuh pipiku dan aku menepisnya
“ umma bohong padaku” aku menatap kesal kearah umma
“ umma berbohong apa sayang?” umma mengusap kepalaku
“ umma bilang hari ini appa akan mengantarkanku kesekolah,tapi kenyataannya appa sudah berangkat ke kantor” mataku mulai terasa memanas, sudah lama appa tidak mengantarkanku kesekolah, appa pasti akan pergi pagi dan pulang malam setelah aku tidur, aku tidak mau di nomor duakan aku tidak mau
“ maaf sayang tadi pagi appamu mendapat telfon dari sekertarisnya untuk segera pergi ke kantor”
“ jadi appa lebih mementingkan pekerjaanya di banding aku putranya?” aku mulai kesal
“ bukan begitu sayang, kau adalah yang utama bagi appa dan eoma tapi pekerjaan appa juga penting” umma menyentuh bahuku
“ UMMA BOHONG, AKU BENCI UMMA” pekikku dan menepis tangan umma
“ sayang”
“UMMA BOHONG” isakku dan langsung lari kekamar dan membanting pintu dengan kencang serta menguncinya dari dalam, aku benci appa,aku benci umma, aku hanya ingin seperti teman-temanku yang selalu di antar dan di jemput appa, aku menutupi kepalaku dengan selimut dan terisak di dalamnya
“ ajuhma, aku mau menginap di rumah halmoni dan haraboji, cepat siapkan keperluanku” perintaku pada maid
“ baik tuan muda “ stelah maid itu menyiapkan keperluanku, aku langsung berangat di antar supir pribadi umma, sesampainya di rumah halmoni dan haraboji aku langsung memeluk halmoni
“ ada apa sayang, kenapa datang langsung menangis?” halmoni mengusap punggungku
“ umma dan appa jahat, aku mau tinggal di sini” adu ku
“ baiklah, Jong min boleh tinggal di sini” haraboji memeluku dan halmoni secara bersamaan

***

“ ada apa?” aku langsung pulang saat mendengar dari maid jika ada masalah di rumah
“ tadi tuan muda marah karena tuan besar tidak mengantarkannya kesekolah, nyonya besar sudah mencoba menjelaskannya tapi tuan muda tidak mengerti juga sampai tuan muda berteriak padanyonya besar dan setelah itu tuan muda langsung pergi kerumah halmoni dan haraboji dari tuan besar sedangkan nyonya besar mengurung di di kamar” jelas maid itu
“ baiklah, aku kan masuk kamar” aku membuka pintu ka,ar dan mendapai Sung hyo terbaring di tempat tidur
“ sayang” aku menyentuh bahunya
“ dia marah padaku” lirihnya
“ bukan sayang, ini salahku” aku memeluknya dari belakang
“ dia marah dan berteriak padaku” isaknya
“ ini salahku, maafkan aku sayang mungkin aku terlalu sibuk hingga membuat Jong min seperti ini aku mebalaikan tubunya
“ jangan menangis lagi, kita jemput Jong min” ajakku
“ tapi bagaimana kalau dia masih mara?,”
“ aku akan membujuknya dan meminta maaf padanya, jangan salahkan dirimu lagi” aku mengecup kedua matanya
“ ayo jemput Jong min” Sung hyo mengangguk dan beranjak dari tidurnya, aku menuntunnya memasuki mobil
“ apa Jong min mau pulang?” Sung hyo menatapku ragu
“ tidak, dia tidak akan bisa menolak percaya saja padaku sayang” aku menutup pintu mobil dan memasuki mobilku dan duduk di depan kemudi, aku melajukan mobil secara perlahan, selama di perjalanan Sung hyo hanya diam menatap keluar pemandangan sore yang sangat indah dengan di temani senja
“ kau yakin dia akan mau pulang?” aku mengangguk dan memberikan senyumannya yang selalu bisa menenangkanya
“ ayo turun” Sung hyo mengangguk dan turun dari mobil di susul olahku
“ kalian datang?” eomaku menyambut kami dengan senyuman yang sangat ku rindukan
“ kami mau menjemput Jong min” eoma menggguk dengan menuntun Sung hyo
“ Jong min appa dan eoma menjemput” Jong min yang sedang bermain dengan harabojinya menatapku dengan tatapan kesal
“ Jong min ya ayo pulang” aku menghampiri Jong min
“ tidak mau” ucapnya ketus
“ ayolah sayang, jangan begini” Jong min tetap diam
“ kau marah pada appa tapi membenatk eoma” aku duduk di dekatnya
“ apa kau tidak kasian pada eomma, seharian eoma menangis bukankah sudah berjanji tidak akan membuat eoma menangis” Jong masih diam
“ laki-laki harus menepati janjinya jika ingin menjadi lelaki sejati, apa Jong min lelaki sejati?” Jong min mengangguk
“ lalu kenapa membuat eoma menangis?” Jong min menatapku
“ karena aku kesal pada appa, aku kesall pada appa” ucapnya dengan mata yang memarah
“ appa tahu, appa minta maaf nde?”
“ aku hanya ingin seperti teman-temanku yang selalu di antar jemput oleh appanya, akutahu appa sibuk tapi aku tidak mau di nomor duakan” Jong min mulai menagis
“ maafkan appa sayang” aku langsung memluk Jong min yang tengah terisak
“ mulai besok dan seterusnya appa akan mengantar dan menjemputmu” aku mengusap punggungnya
“ BENARKAH?” ucapnya dan melonggarkan pelukanku
“ tentu saja sayang” aku kembali memeluknya
“ minta maaf pada eoma” bisikku
“hum” Jong min mengangguk, aku melepas pelukanku membiarkan Jong min berjalan menghampiri eomanya yang duduk di ketak eomaku
“ eoma” ucapnya berdiri di depan Sung hyo
“ emmm” Jong mon menunduk dan memainkan kakinya
“ aku minta maff” ucapnya pelan, aku tersenyum melihat tingkahna, Sung hyo tersenyum dan menarik Jong min kedalam pelukannya
“ jangan di ulangi” Jong min mengangguk dalam pelukan eomanya
“ sebaiknya kalian menginap di sini saja” aku menatap appa
“ kami pulang saja appa” appa mengangguk
 Terserah kalian saja” aku mengangguk, kami memutuskan pulang kerumah kamis aja, aku rasa menikmati malam bersama istri dan anakku akan sangat menyenangkan, sesampinya di rumah aku langsung masuk dan bergegas mandi, hari ini cukup panas membuatku banyak berkeringat dan juga sangat lelah, setelah membersihkan diriku dan memakai pakaian santai aku membuka pintu kamar dan melihat istri serta putraku tengah berbaring di depan tv dengan selimu tebal menutubu hampir seluruh tubuh mereka
“ kenapa membawa selimut setebal itu kemari” aku duduk di atas sofa di samping istri dan anaku
“ Jong min ingin tidur di sini bersama kita” Sung hyo menarik tangnku membuatku duduk di samping kanan Jong min
“ ia appa, aku ingin tidur di sini bersam eoma dan appa” Jong min meatapku dengan mata berbinar
“ baiklah” pasrahku, aku menarik pinggang istriku agar lebih dekat denganku
“ aku ingin tidur di tengah” Jong min langsung merebahkan tubuhnya dan memeluk eomanya
“ tentu sayang” Sung yo mengelus rambut rambut Jong min
“ aku berjaji tadi adalah terakhir kalinya aku membuat eoma menangis” aku menatap isetriku dan sebaliknya kami tersenyuam dan mengusap punggung Jong min
“ janji seorang laki-laki harus di pegang “ aku mengacak rambut Jong min
“ tentu saja appa” Jong min tersenyum kearahku
“ eoma akan memegang janjimu sayang”
“ eoma aku menyangimu, aku juga sayang appa”
“ kami juga sayang Jong min” ucapku bersamaan dengan Sung hyo
“ tuan muda Ddangkoma meminum parfum anda” seorang maid mengahmpiri kami
“ parfum?” aku mengeryit
“ YAKK ITU PARFUM MAHALLLL” pekikku
“ DDAKOMA HABAT” pekik Jong in
“ astaga” desah Sung hyo


END