Senin, 04 Maret 2013

FF " How To Break Up" [Part 2]



Title                     : How To Break Up
Author                 : Birgitha Laurensia
Facebook            : Birgitha Laurensia (Han Sung Hyo)
Twitter                 : @hsunghyo
Blog                     : http://www.hsunghyo.blogspot.com 

cast                      : Birgitha Laurensia a.k.a Han Sung Hyo
                               Kim Jong Woon (Yesung) a.k.a Kim Jong Woon
                               Cho Kyuhyun (Kyuhyun) a.k.a Cho Kyuhyun

                               Freenie Si Childdish a.k.a Sun Eun Sun
                               Kim Young Woon (Kangin) a.k.a Kim Young Woon (Kangin)
Genre                  : Romance, AU, Romance, Hurt, Gaje (?)
Desclaimer         : FF ini hanyalah fiktif belaka,,                              BUT THIS FF IS MINE!!
                              Murni hasil imajinasi saya yang terinspirasi dari
SUAMI SAYA SENDIRI yang bernama KIM JONG WOON.. XD *dibakar Clouds*
                              Salah satu namja aneh di Super Junior,,
                              Si Kepala Besar yang sangat mencintai keluarganya *di tabok yeppa*


Special Tag          : Freenie Si Childdish (VipElf)




Credit pict :  Birgitha laurensia (Han Sung Hyo) edited, Lee Eun Hye ulzzang (visual Han Sung Hyo)

Recommended Song  :   ~  How To Break Up by Cho Kyuhyun (Super Junior) - ost posseidon
                                        ~ Time Machine by SNSD  
                                        ~ Wedding Dresss by Taeyang (BigBang)



========= FF " How To Break Up " [Part 2] =========



Rangkaian acara pernikahan Han Sung Hyo dan Kim Jong Woon telah usai. Pasangan suami-istri itu kini tinggal di sebuah rumah sederhana yang telah di sediakan oleh Kim Jong Woon.
Setelah membersihkan dirinya, Sung Hyo naik ke tempat tidur. Han Sung Hyo berusaha memejamkan matanya, namun tidak mudah baginya untuk tidur malam ini, karna begitu besar perubahan hidupnya hari ini. Kim Jong Woon yang baru saja keluar dari kamar mandi pun melihat Sung Hyo sedang tidur. Namja itu memperbaiki letak selimut Sung Hyo lalu mematikan  lampu dan keluar dari kamar.


Sung Hyo sadar bahwa Kim Jong Woon pergi karna yeoja itu hanya berpura-pura tertidur. Setelah beberapa saat Sung Hyo memutuskan untuk bangun, tanpa menyalakan lampu kamar yeoja itu membuka pintu kamarnya. Han Sung Hyo berjalan perlahan, dan menghentian langkahnya seketika melihat Kim Jong Woon yang duduk di ruang tengah dengan Laptop yang di biarkan menyala. Sung Hyo mengamati Kim Jong Woon, tapi Sung Hyo tidak mengetahui apa yang sedang Kim Jong Woon lakukan.


Setelah beberapa saat mengamati namja yang kini telah menjadi suaminya itu, Sung Hyo masuk ke dalam kamar kembali. Berjam-jam Yeoja itu terus berusaha memejamkan matanya, walaupun dirinya masih tidak dapat tertidur. Sementara Kim Jong Woon pun tidak juga masuk ke kamar lagi. Sung Hyo gelisah, sejenak dia bangkit dari tidurnya lalu  terduduk di atas tempat tidur, kemudian beranjak menuju pintu namun yeoja itu mengurungkan niatnya untuk menarik knop pintu.


Beberapa menit kemudian Sung Hyo berjalan mondar-mandir dengan gelisah di dalam kamar barunya itu.


"Ya..!! lebih baik sekarang aku tidur" kata Sung Hyo pada dirinya sendiri


"Akh..!! Bagaimana aku bisa tidur kalau aku tau namja itu masih berada di luar hingga selarut ini?" kata Sung Hyo lagi yang masih gelisah karna takut Kim Jong Woon merasa tidak nyaman dengan kehadirannya walaupun Jong Woon tampak baik-baik saja dan selalu ramah padanya


Hal itu pun berlangsung hingga hari kedua setelah Sung Hyo menikah dengan Kim Jong Woon. Pagi harinya Sung Hyo berusaha melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga dengan baik. Mulai dari membersihkan rumah hingga memasak makanan walaupun Sung Hyo juga tidak mahir memasak. Bahkan sebelumnya Kyuhyun selalu mencaci masakan yang di buatnya meskipun Jung ahjumma berkata bahwa masakannya tidak terlalu buruk


Malam kedua pun masih tetap sama seperti sebelumnya, yang berakhir dengan Sung Hyo yang berpura-pura tertidur, lalu Jong Woon pergi ke ruang tengah setelah memperbaiki letak selimut Sung Hyo dan mematikan lampu. Malam itu pun Sung Hyo kembali mengamati kegiatan Kim Jong Woon sebelum tertidur lelap di balik selimutnya yang hangat.


Waktu menunjukkan pukul 2 dini hari. Sung Hyo terbangun dari tidurnya dan masih tidak juga nampak sosok suaminya di kamar itu. Sung Hyo berjalan ke luar kamar dan mendapati suaminya tertidur di sofa ruang tengah dengan televisi yang masih menyala. Yeoja itu pun bergegas masuk ke dalam kamar, lalu keluar lagi beberapa detik kemudian dengan sebuah selimut tebal dalam gendongannya. Dengan hati-hati Sung Hyo menutupi seluruh tubuh Jong Woon dengan selimut agar tidak mengganggu namja yang sedang tertidur lelap tersebut.





~xxx~






Dalam tidurnya yang lelap, Kim Jong Woon merasakan kehadiran seorang yeoja di dekatnya, namun matanya terlalu berat untuk di buka hingga pagi hari,  Namja itu merasa tubuhnya terasa hangat. Jong Woon mengerjap-ngerjapkan matanya, mencoba beradaptasi dengan cahaya yang menyeruak masuk ke dalam ruangan, walaupun Sung Hyo telah dengan sengaja tidak membuka tirai jendela di ruangan itu.


Kim Jong Woon masih berbaring di sofa yang telah dua malam menjadi tempatnya tertidur. Dengan enggan Jong Woon pun mulai bangkit menuju ke kamar mandi, namun langkahnya tertahan sejenak oleh selimut yang terjatuh di kakinya.
"Selimut?? Apa yang ku lihat semalam itu nyata?" gumam Jong Woon. Namja itu memungut selimutnya, melipat dan meletakkannya di atas sofa kembali


"Andwae.. Beberapa hari ini dia selalu menghindariku,, Apa mungkin dia peduli denganku? Tapi jika bukan dia, siapa lagi?" tanya Kim Jong Woon pada dirinya sendiri


Setelah berpakaian rapi dan siap berangkat ke kantor, Jong Woon baru tersadar bahwa sejak bangun tidur, dirinya belum bertemu dengan Sung Hyo. Namja itu pun berjalan mengelilingi seluruh ruangan di rumah itu, hingga berakhir di dapur. Saat berjalan menuju dapur, Jong Woon melihat beberapa makanan telah tersaji di atas meja makan dan makanan itu masih hangat


"Kenapa Oppa menelpon pagi-pagi?" terdengar suara seorang yeoja dari arah dapur. Kim Jong Woon berjalan beberapa langkah untuk mencari sumber suara tersebut dan tentu saja namja itu mendapati seorang yeoja yang sibuk membersihkan dapur


"Ya..!! tutup telponmu jika kau hanya ingin menggangguku!" teriak Sung Hyo


"Kenapa kau berteriak? aku hanya ingin tau bagaimana rasanya setelah menikah?" tanya seorang namja di seberang telpon. Kim Jong Woon dapat mendengar perkataan namja itu karna Sung Hyo mengaktifkan speakernya saat menerima telpon tadi


"Menikahlah jika Oppa ingin tau rasanya menjadi seorang suami..! Cepat tutup telponnya ! Aku sedang memasak" kata Sung Hyo dan tak lama setelah itu Kyuhyun pun menutup sambungan telponnya


"Baiklah! Bye.." dengus Kyuhyun. Sung Hyo terkekeh geli mendengar Kyuhyun yang tampak kesal karna tidak berhasil menggodanya. Yeoja itu masih tidak menyadari kehadiran Jong Woon yang sejak tadi mengamati aktivitasnya tanpa mengetahui identitas namja yang sedang menelpon Sung Hyo





~xxx~





Kyuhyun melempar ponselnya sembarangan dengan kasar. Lalu dengan cekatan tangannya tampak mahir menyematkan dasi di lehernya sambil memandang wajahnya sendiri di depan cermin


"Chakkaman..!! Apa yang dia katakan tadi? Apa aku tidak salah dengar? memasak?? Huh.. dia kan tidak bisa memasak!" kata Kyuhyun masih menatap bayangannya sendiri di dalam cermin






~xxx~






Han Sung Hyo berjalan keluar dari dapur, namun yeoja itu kembali berbalik ketika melihat Kim Jong Woon yang telah duduk di meja makan. Sung Hyo memang sengaja menyibukkan diri untuk menghindari Jong Woon, karna saat berhadapan dengan namja itu, Sung Hyo menjadi salah tingkah


"Apa kau tidak makan?" tegur Kim Jong Woon


"Aku.. Aku belum lapar" jawab Sung Hyo


"Duduklah..! Aku ingin bicara denganmu"


"Apa kau tidak lelah mengerjakan seluruh pekerjaan rumah?" lanjut Jong Woon setelah Sung Hyo duduk di kursi seberang yang berhadapan langsung dengannya


"Sekali-kali kau bisa mengunjungi Jung Ahjumma jika merasa bosan di sini,, lagi pula aku menikahimu bukan untuk menjadikanmu pekerja di rumah ini" kata Jong Woon lagi


Sung Hyo bingung harus menjawab apa pada Kim Jong Woon, yeoja itu pun memilih diam dan terus mendengarkan perkataan Jong Woon


"Aku bisa mengantarkanmu bila kau mau?"


"Gamshahamnida.. Tapi aku rasa tidak perlu, aku tidak merasa bosan"


"Baiklah.. Tapi jika kau merasa bosan, kau bisa mengatakannya padaku.. Ah..! Satu lagi,, hari ini eomma akan mengirim seseorang untuk membantumu mengurus rumah ini"


"Mwo? Tapi itu tidak perlu,, aku bisa mengerjakan semuanya sendiri" Sung Hyo terkejut mendengar pemberitahuan dari Jong Woon dalam hatinya bertanya 'Apa masakannya terlalu buruk hingga Namja ini mencari seseorang untuk memasak'


"Hmm.. Bukankah sudah ku katakan bahwa aku menikahimu bukan untuk menjadikanmu pekerja di rumah ini,, Lagi pula eomma sendiri yang mempekerjakan orang itu untuk membantumu dan aku tidak bisa menolak keinginan eomma"


Sung Hyo hanya bisa menganggukkan kepalanya tanda mengerti dengan penjelasan Kim Jong Woon yang seolah tau apa yang di pikirkan Sung Hyo saat ini






~xxx~






BRAKK...!!!
Puluhan lembar kertas berhamburan di dalam ruang kerja Kyuhyun



"Singkirkan semua ini dari hadapanku!" teriak Kyuhyun pada seorang yeoja yang dengan sigap langsung merapikan kertas-kertas yang betebaran itu


Sun Eun Sun, yeoja yang di bentak Kyuhyun itu pun meninggalkan ruangan Kyuhyun dan kembali ke meja kerjanya


"Ugh.. Apa yang salah dengan pekerjaanku ini? Bahkan aku sudah memeriksanya berulang kali sebelum menyerahkan ini padanya" keluh Eun Sun yang telah empat tahun bekerja di perusahaan keluarga Cho dan baru kali ini dia mendapat kesulitan dalam pekerjaanny. Bahkan sebelum ini Eun Sun adalah salah satu karyawan terbaiuk di perusahaan itu


Eun Sun menelungkupkan kepalanya di atas meja, tanpa menyadari Kyuhyun yang keluar dari ruang kerjanya


"Apa kau mau menginap di sini?" tanya Kyuhyun. Eun Sun sangat terkejut melihat sosok seorang namja yang tiba-tiba berada di hadapannya


"Aku belum menyelesaikan pekerjaanku tadi" jawab Eun Sun sinis


"Pekerjaan yang mana lagi? Aku pikir sudah tidak ada pekerjaan lagi?" tanya Kyuhyun lagi


"Semua berkas yang kau buang tadi Tuan Cho,, aku harus mengulang semuanya lagi"


"Aku tidak mengerti"


"Bukankah tadi kau membuangnya?" Eun Sun berusaha menahan emosinya


"Ani.. Aku hanya menyuruhmu menyingkirkan pekerjaan itu bukan membuangnya!" ujar Kyuhyun tanpa menyadari kekesalan dalam diri Eun Sun


Mendengar pertanyaan Kyuhyun, Eun Sun pun langsung mengambil tas nya dan pergi meninggalkan Kyuhyun tanpa mengatakan apa-apa.
"Aish..!! Dasar Namja.. Ugh..!!" teriak Eun Sun kesal setelah meninggalkan Kyuhyun


Sementara Eun Sun pergi, Kyuhyun terpaku menatap punggung Eun Sun dengan bingung


"Ada apa dengan semua yeoja hari ini? Pagi ini Sung Hyo marah dan memintaku menutup telpon, sekarang yeoja itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaanku.. Aish..!" Kyuhyun menggelengkan kepalanya yang terasa sangat jenuh






~xxx~







Hari telah larut, Kim Jong Woon yang sejak pulang kerja duduk di depan layar laptopnya bangkit berdiri. Seperti malam sebelumnya namja itu masuk ke dalam kamar dan melihat Sung Hyo telah berbaring di atas tempat tidur. Ia pun memperbaiki letak selimut Sung Hyo, lalu mengambil sebuah benda dari dalam laci sebelum mematikan lampu


"Apa kau akan tidur di luar lagi malam ini?" tanya Sung Hyo memberanikan diri menatap Kim Jong Woon. Yeoja itu membuka matanya dan duduk di atas tempat tidur


"Ah..kau belum tidur?" Jong Woon tampak salah tingkah karna di kejutkan dengan pertanyaan Sung Hyo


"Apa kehadiranku disini mengganggumu? Aku bisa pergi ke kamar yang lain"


"Ani..tetaplah disini.." jawab Kim Jong Woon


"Jeongmal Mianhae.. Aku telah banyak menyusahkanmu.. Tapi aku tidak ingin membuatmu tidak nyaman di rumahmu sendiri.. Kita baru saja menikah dan aku tidak ingin membuat Bong ahjumma melihat mu tidur di luar sana"


"Ini sudah larut,, lebih baik kita tidur..!! Jangan berpikir macam-macam!!" jawab Kim Jong Woon memotong perkataan Sung Hyo. Namja itu meletakkan kembali benda yang di ambilnya tadi ke tempat semula setelah mematikan lampu, kemudian naik ke tempat tidur, membelakangi Sung Hyo yang masih terduduk di atas tempat tidur





~xxx~





Seorang yeoja paruh baya duduk di balik meja kerjanya yang besar, yeoja itu bersandar di kursinya dengan beberapa lembar foto di tangannya.
Yeoja itu tersenyum senang melihat beberapa foto di tangannya


"Yeopo" gumam nyonya besar Kim.


Tidak lama berselang datanglah seorang namja bertubuh tegap memasuki ruangan yang penuh dengan benda-benda mewah koleksi ibunya.


"Eomma memanggilku?" tanya namja itu tepat di hadapan nyonya Kim.


"Ne.. Aku ingin memperlihatkan sesuatu.." Nyonya Kim memberikan selembar foto dari tangannya pada Kangin.
"Namanya Choi Sooyoung,, putri direktur Choi,, salah satu pemegang saham di perusahaan kita" lanjut Kangin eomma


Kangin hanya melihat sekilas foto itu dengan malas, lalu melemparnya ke atas meja


"Apa dia tidak cukup cantik bagimu? Nona Choi itu pewaris tunggal kekayaan direktur Choi" bujuk Kangin eomma, namun anaknya hanya terdiam dengan senyum kecut


"Ige.." Ibu Kangin kembali membujuk anaknya dengan menyodorkan selembar foto lagi yang langsung di tepis oleh Kangin


"Kenapa kau tidak bisa melupakan yeoja itu? Bahkan beberapa hari ini kau terus saja menatap foto yeoja itu, seperti orang bodoh! Dia telah menikah dengan orang lain, kau harus melupakannya" bentak ibu Kangin


"Itu bukan urusan eomma..!! Aku rasa eomma memiliki pekerjaan yang lebih penting dari pada ini..!!"


"Kim Young Woon!! Dengarkan eomma baik-baik,, Kau tidak bisa bersama yeoja itu lagi,, Dia sudah menikah! Begitu juga denganmu,, kau juga harus menikah" Kangin eomma menatap anaknya penuh amarah


"Kau harus menikah agar kau bisa melupakannya" lanjut nyonya Kim sedikit menurunkan nada suaranya


"Heh.. Apa eomma lupa? Jika bukan karna eomma, aku sudah menikah dengan Sung Hyo sekarang" ujar kangin dingin. Namja itu beranjak keluar dari ruangan itu.


"Ya..!! Dengarkan aku!! Aku akan membakar semua foto-foto yeoja itu! Seharusnya kau berterima kasih pada eomma mu ini!" teriak Kangin eomma.







~xxx~







"Nona..!! ini pekerjaan saya,, lebih baik nona duduk saja" kata seorang ahjuma yang sedang berusaha merebut sapu di tangan Sung Hyo


"Ah..!! Gwaenchana ahjuma.. Lebih baik ahjuma kembali memasak dan aku membersihkan ruangan ini" bantah Sung Hyo


"Tapi ini adalah pekerjaan saya!" akhirnya ahjuma itu berhasil merebut sapu di tangan Sung Hyo. Sung Hyo pun tidak menyerah begitu saja, dia pun beralih ke dapur, mengambil sebuah pisau hendak memotong beberapa sayuran dan Bong ahjuma kembali merebut pisaunya


"Aigo..!! Apa membantu mengupas sayuran pun aku tidak di ijinkan?" keluh Sung Hyo yang langsung di jawab anggukan kepala Bong ahjuma.


Bong ahjuma adalah orang yang ditugaskan untuk membantu pekerjaan rumah tangga Han Sung Hyo, yang sebenarnya di pesan langsung oleh Kim Jong Woon.


"Lalu apa yang harus aku lakukan?" keluh Sung Hyo menyerah. Sung Hyo pun kembali ke ruang tengah, lalu menyalakan televisi tanpa berniat menontonnya.





~xxx~





Kangin menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur, setelah perbincangannya dengan nyonya Kim semalam, Kangin meninggalkan rumah dan baru pulang pagi hari ini.


Namun Kangin segera bangkit kembali karena mendapati kamarnya kini tidak seperti biasanya. Beberapa foto Sung Hyo yang masih di letakkannya di dalam ruangan itu menghilang.


Namja itu mengeluarkan seluruh isi laci di ruangan itu,  tapi foto yang di carinya tidak juga dia dapatkan, hingga dia teringat akan perkataan ibunya yang mengancam akan membakar foto Sung Hyo.


"Mana eomma?" bentak Kangin pada seorang pelayan yang baru saja masuk ke dalam kamarnya untuk mengantar sarapan


"Nyonya sudah pergi sejak pagi-pagi sekali" jawab pelayan itu ketakutan, sementara emosi kangin beralih pada ponselnya.
Namja itu menekan kasar tombol ponselnya hingga tertulis sebuah nomor seseorang





~xxx~






Kim Jong Woon melihat kekesalan di wajah Sung Hyo yang sedang duduk di depan televisi. Jong Woon berjalan mendekati Sung Hyo dan duduk tepat di samping Sung Hyo


"Apa kau ingin melakukan sesuatu?" tanya Kim Jong Woon.
Sung Hyo terkejut mendengar pertanyaan Jong Woon, dia pun memalingkan wajahnya untuk menatap Jong Woon, lalu yeoja itu pun menganggukkan kepalanya


"Bersiaplah..!! malam ini aku akan mengajakmu ke suatu tempat"


"Eh..!! Mau kemana?" tanya Sung Hyo penasaran, membuat Jong Woon tersenyum melihat ekspresi wajah yeoja itu


"Aku ingin tau karna aku harus menyesuaikan penampilanku agar tidak mempermalukanmu" lanjut Sung Hyo mencari alasan


"Ada seorang temanku yang baru membuka sebuah restoran, malam ini adalah acara pembukaan restaurant itu, dan dia mengundang kita, tapi itu juga kalau kau mau" kata Jong Woon


"Ne..!! Aku mau.." jawab Sung Hyo menganggukkan kepala di sertai senyuman manis, seperti anak kecil yang bersemangat ketika di ajak bertamasya


Kim Jong Woon hanya tertegun menatap rona bahagia di wajah Sung Hyo


"Jam berapa kau akan menjemputku?" tanya Sung  Hyo bertepatan dengan dering telpon dari ponselnya


"Angkat telponmu..!! Aku akan pulang lebih awal hari ini.." kata Jong Woon. Sung Hyo pun menganggukkan kepalanya dan menjawab penggilan di telponnya


"Yeoboseyo!" kata Sung Hyo setelah telepon mungil itu menempel di telinganya



~TBC~